9:16 AM
0
بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم
Bismillah........


Allah memberi keistimewaan negeri-negeri Arab semenjak dahulu dengan kurma. Sehingga dapat ditegaskan bahwa tempat asal dari kurma adalah teluk Arab, kemudian diekspor ke berbagai negara di segala penjuru tanah Arab, karena mereka tahu betul akan keberkahannya. Namun ada pula yang berpendapat 3 bahwa tempat asal dari kurma adalah Tarut atau Darain, di wilayah Ihsa’, di Saudi Arabia.

Dengan demikian, kurma ‘Ajwah atau jenis kurma lainnya, tetaplah merupakan obat yang manjur dan makanan yang bergizi komplit, yang dapat mencegah berbagai macam penyakit dan memberikan khasiat yang banyak pula untuk tubuh manusia.

“Dan goyangkanlah pangkal pohon kurma itu ke arahmu, niscaya pohon itu akan menggugurkan buah kurma yang masak kepadamu. Maka makan, minum dan bersenang hatilah kamu.” (Maryam [19]: 25-26)
Kurma adalah salah satu makanan pokok Nabi . Karena beliau hanya mau menyantap makanan yang sehat.

Memilih makanan yang sehat dan bermanfaat merupakan tuntutan dalam syariat. Syaikh As-Sa‘di menjelaskan tentang manfaat dan faedah memilih makanan dengan mengatakan, “Kesehatan, udara segar, makanan sehat, dan menggunakan berbagai hal yang dapat memperkuat tubuh termasuk penyebab panjangnya usia, demikian juga dengan memelihara silaturahmi.”

Kurma adalah makanan sekaligus obat. Allah memberi petunjuk kepada umat Muhammad dan membimbing mereka untuk mengonsumsinya, serta menjadikannya sebagai keutamaan bagi mereka. Setelah itu, berbagai bangsa ikut menikmati manfaatnya, karena mereka mengetahui manfaat secara medis dan kesehatan dari kurma tersebut, melalui petunjuk Nabi .

Sehingga, saat kita menyantapnya sebagai makanan, kita juga menyantapnya dalam rangka beribadah dan melakukan ketaatan. Kurma berguna sebagai makanan berbuka untuk orang yang berpuasa, untuk bersantap sahur, juga untuk mentahnîk bayi yang baru lahir, yakni dibiarkan bercampur dengan air liurnya, seperti yang disebutkan dalam Sunnah Nabi.

Namun, apakah kaum bapak dan ibu sudah menyadari sedemikian penting karunia buah kurma yang telah Allah berikan kepada kita itu? Sehingga mereka mampu bersyukur kepada Allah, lalu mendidik anak-anak mereka untuk lebih mengenal terapi ala Nabi ini? Juga mengikuti petunjuk beliau melalui pengarahan beliau, berpegang pada bimbingan dan suntikan ilmu dari beliau untuk kebaikan hidup dunia dan akhirat? Karena petunjuk Nabi mengandung segala kebaikan dan keberkahan.

0 comments:

Post a Comment